Perbaikan 3 jembatan besar yakni jembatan Balekambang, jembatan Pemali dan jembatan Pakijangan yang tak kunjung selesai, yang sudah beberapa bulan ini membuat kemacetan panjang ,mulai dari wilayah Tegal menuju brebes sampai wilayah Bulakamba,padahal ini merupakan jalan utama jalur arus Jakarta - Semarang,terpaksa ada pengalihan jalan menggunakan jalan alternatif yakni melalui Ketanggungan maupun Jatibarang.
Kondisi ini [macet] berlangsung hampir setiap saat,bergantian arah ke barat dan ke timur, yang menjadi kesal biola tidak ada yang mengatur,semuanya maunya menang sendiri main serobot jalan maunya jalan duluan...................
Bukan cuma jembatan saja, sebagian jalan rusak,mulai dari jalan milik negara, jalan milik propinsi, jalan milik kabupaten sampai jalan desa.
Memang sich, dengan waktu yang terus berjalan jumlah kendaraan yang melewati semakin banyak,dari kendaraan beroda dua yang berbeban ringan sampai kendaraan besar beban berat pula,ditambah lagi kualitas jalan yang semakin berkurang.
Nah, dari alasan-alasan itu yang memungkinkan jalan di mana-mana cepat rusak.
Kalau sudah seperti ini kita semua juga yang repot, perjalanan macet, lama....berpengaruh juga pada kerusakan kendaraan dari rem, ban dll,dan yang parah lebih-lebih para distributor barang akan terhambat dalam penyaluran barangnya.
Bagaimana ini ............................................???!!!
Apa nggak sebaiknya dimana-mana kita terapkan sistim bayar tarif beban seperti sistim tol biar adil antar pengguna jalan mana yang berbeban berat dan mana yang berbeban ringan.
Syukur-syukur pembangunan tol segera merata di setiap wilayah,agar kita semua bisa menikmati lancarnya perjalanan bebas hambatan, kelancaran perjalanan ,melancarkan pula segala aktivitas termasuk perekonomian daerah maupu negri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar